Buat kamu yang lagi kepo soal dunia drone, mungkin pernah kepikiran: “Emang beda ya drone harga 2 jutaan sama yang 20 jutaan? Bukannya sama-sama bisa terbang dan ngerekam video dari udara?” Jawaban singkatnya: beda banget. Bahkan bisa dibilang, perbedaannya seperti motor bebek dan motor gede—sama-sama jalan, tapi performanya jauh.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas perbedaan antara drone murah dan drone profesional secara santai tapi tetap informatif. Jadi kamu bisa lebih paham sebelum memutuskan beli drone sendiri atau mungkin sewa jasa profesional seperti Sewa Drone Jogja.
1. Kualitas Kamera
Ini yang paling gampang kelihatan. Drone harga 2 jutaan biasanya punya resolusi kamera standar (HD atau 720p), kadang 1080p, tapi hasilnya sering noisy, kurang tajam, dan warna nggak akurat. Cocok buat iseng-iseng atau dokumentasi pribadi tanpa target profesional.
Sementara drone harga 20 jutaan? Kamera yang disematkan bisa sampai 4K, bahkan 5.4K, dengan bitrate tinggi, dynamic range luas, dan color grading-friendly. Hasil gambarnya tajam, stabil, dan cocok untuk kebutuhan sinematik, iklan, atau dokumentasi profesional.
2. Stabilitas & Gimbal
Drone murah biasanya hanya mengandalkan stabilisasi digital atau gimbal 2-axis (kadang malah tanpa gimbal). Hasil videonya bisa goyang, terutama saat kena angin. Buat konten serius, ini bisa jadi masalah besar.
Sebaliknya, drone profesional punya gimbal 3-axis yang presisi, ditambah sensor anti-guncangan yang canggih. Bahkan saat drone menghadapi angin kencang, hasil rekamannya tetap halus seperti pakai slider mahal.
3. Fitur Penerbangan
Drone kelas 2 jutaan umumnya punya fitur basic: take-off otomatis, altitude hold, return to home (kadang error), dan GPS seadanya.
Drone 20 jutaan punya fitur lebih kompleks dan presisi, misalnya:
- Obstacle avoidance (hindari tabrakan)
- Tracking otomatis (follow me, active track)
- Waypoints, orbit mode, cinematic flight mode
- Sensor presisi di berbagai sisi
Dengan fitur-fitur ini, pilot bisa lebih fokus pada pengambilan gambar tanpa takut drone nyasar atau nyangkut pohon.
4. Jarak & Daya Tahan Baterai
Drone entry-level biasanya cuma bisa terbang sejauh 100–300 meter dengan durasi 10–15 menit. Itu pun sering terkendala sinyal atau baterai cepat drop.
Sementara drone profesional bisa terbang sejauh 6–12 km dengan durasi terbang 25–45 menit sekali charge. Sangat penting untuk proyek outdoor, liputan event, atau dokumentasi area luas.
5. Keamanan & Kendali
Drone murah kadang nggak stabil dalam menangkap sinyal dari remote, dan error-nya susah ditebak. Risiko hilang atau jatuh lebih besar. Beberapa bahkan tidak punya sistem pengaman saat baterai lemah.
Drone profesional dilengkapi berbagai sistem keamanan: auto-return saat baterai habis, GPS presisi tinggi, sensor ketinggian, bahkan sinyal dual-frequency anti-interferensi. Semua ini bikin penerbangan jauh lebih aman dan bisa diandalkan.
6. Legalitas dan Sertifikasi
Drone di atas 250 gram (termasuk drone profesional) biasanya wajib teregistrasi dan hanya boleh diterbangkan oleh pilot bersertifikat, terutama untuk penerbangan komersial atau di wilayah publik.
Drone murah sering kali tidak memenuhi syarat ini, dan digunakan hanya untuk keperluan pribadi di tempat terbuka.
Kalau kamu ingin menggunakan drone untuk keperluan komersial (misalnya dokumentasi acara, pembuatan konten, promosi bisnis), menggunakan drone profesional dengan pilot bersertifikat itu wajib hukumnya.
7. Harga = Investasi
Mungkin kamu mikir, “Ya jelas lah beda, harganya aja beda jauh.” Tapi penting untuk paham bahwa perbedaan harga ini bukan cuma soal brand. Ini soal kualitas, fitur, keamanan, dan hasil akhir yang kamu dapatkan.
Drone 20 jutaan memang terlihat mahal, tapi hasil dan ketahanannya juga bisa dipakai untuk proyek-proyek besar, dari wedding, video musik, hingga proyek pemerintahan. Sedangkan drone 2 jutaan lebih cocok buat hobi ringan.
Jadi, Mau Beli atau Sewa?
Kalau kamu hanya sesekali butuh visual udara—misalnya buat dokumentasi prewedding, proyek properti, atau promosi tempat wisata—membeli drone mahal bisa jadi kurang efisien.
Alternatifnya, kamu bisa gunakan jasa sewa drone profesional. Selain lebih hemat, kamu juga nggak perlu ribet urus izin terbang, risiko kerusakan, atau proses editing footage.
Kenalan Sama Sewa Drone Jogja
Kalau kamu berdomisili di Jogja dan butuh footage udara yang sinematik dan profesional, Sewa Drone Jogja adalah solusi terbaik buat kamu. Kami menyewakan drone premium lengkap dengan pilot bersertifikat dari APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia).
Dengan pengalaman di berbagai jenis proyek—mulai dari dokumentasi acara, konten pariwisata, promosi UMKM, hingga pemetaan area—kami siap bantu kamu dapetin hasil visual terbaik tanpa ribet.
Kenapa Harus Sewa Drone Jogja?
- Drone Profesional: Kami pakai unit drone high-end seperti DJI Air 2S, Mavic 3, hingga Inspire Series.
- Pilot Bersertifikat: Semua operator kami terdaftar di APDI dan punya jam terbang tinggi.
- Hasil Berkualitas: Rekaman bisa dalam format 4K hingga 6K, siap untuk kebutuhan sinema atau iklan.
- Harga Terjangkau: Dibandingkan beli sendiri, sewa lebih efisien untuk kebutuhan sesekali.
- Siap Tempur di Berbagai Medan: Dari pantai, perbukitan, sampai lokasi urban—kami siap terbang!
Perbedaan antara drone 2 jutaan dan 20 jutaan itu besar dan signifikan. Kalau kamu serius ingin hasil yang profesional, kualitas gambar stabil, dan operasional yang aman—drone kelas atas adalah pilihan terbaik. Tapi kamu juga nggak harus beli sendiri.
Gunakan saja jasa Sewa Drone Jogja, dan nikmati hasil seperti filmmaker tanpa harus keluar modal besar. Cocok buat content creator, pebisnis, wedding organizer, sampai instansi pemerintahan.
Tertarik? Yuk, langsung hubungi Sewa Drone Jogja dan terbangkan ide-ide kreatifmu ke langit!
Website : sewadronejogja.co.id
Instagram : @sewadronejogjaid
WhatsApp : +62 823-2615-4848
Linktree : https://linkr.bio/sewadronejogjaid